Pelajar Indonesia kembali mengukir prestasi di ajang internasional dengan meraih satu medali emas dan tiga medali perak pada Olimpiade Biologi Internasional atau International Biology Olympiad (IBO) ke 24 tahun 2013 di Bern, Switzerland.
Mereka yang meraih medali terdiri empat pelajar yang tergabung dalam Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI) yakni Rhogerry Deshycka siswa SMA Pribadi Bandung, berhasil meraih medali Emas.dan tiga pelajar meraih perak masing-masing Muhammad Farhan Maruli dari SMAN 78 akarta, Kezia Stevanie Tanfriana dari SMAK BPK Penabur Gading Serpong, dan Titis Setiyobudi dari SMAGBBS Gemolong, Sragen,Jawa Tengah.
"Alhamdulillah,setelah melewati rangkaian tes praktikum dan tes teori, akhirnya jerih payah dan kerja keras dari semua pihak yang mendukung Tim Olimpiade Biologi Indonesia terbayar indah,"kata Direktur Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Menengah Kemendikbud,Haris Iskandar kepada Media Indonesia ,Minggu sore (21/7),melalui surat elektroniknya dari Swiss.
Menurut Haris,medali emas dan tiga medali perak sebagai pencapaian ter baik di tahun ini. Secara umum, Indonesia menduduki peringkat peringkat enam bersama dengan China, Jepang, dan Taiwan dari total 64 negara peserta IBO 2013.
Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik,Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud,Suharlan yang juga tim kordinator olimpiade internasional senada ," Ya kita bahagia tim Biologi raih medali emas tingkat dunia ,ini prestasi membanggakan bangsa Indonesia di forum internasional, dan kebanggaan sekolah dan pemerintah Provinsi. Seleksi berjenjang yang kita lakukan berjalan baik selama ini,"tegasnya.
Ketua Tim TOBI 2013 Agus Dana menjelaskan para siswa Indonesiaberhasil mengerjakan empat topik praktikum dengan baik diantaranya, Biologi sel dan molekuler dari Trypanosoma brucei, topik Ekofisiologi Tumbuhantentang penentuan kandungan glukosa dari Arabidopsis serta menentukan hubungan antarakarakteristik bunga dan jenis polinatornya, topik Etologi Evolusioner berupa perilaku agresif dari ikan cupang Afrika, dan topik Biosistematik untuk menentukan tujuh spesies Mamalia kecil berdasarkan identifikasi tengkorak.
Para juri pendamping umumnya berasal dari universitas--?universitas terkemuka di beberapa negara maju seperti University of Dresden (Jerman), Wagenigen University (Belanda), University of Aarhuis (Denmark), NTU dan NUS (Singapora), University of Tsukuba (Jepang), dan University of Purdue (USA).
Juri dari berbagai negara bekerja sama dalam mereview soal--?soal tes(praktikum dan teori) sehingga meningkatkan kualitas soal sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang biologi modern. Seperti halnya negara peserta IBO yang lain, Tim Olimpiade Biologi Indonesia didukung sepenuhnya oleh Kemendikbud. Dijelaskan peraih medali Emas dari Indonesia Rhogerry Deshycka. telah diterima
di Departemen Biologi, Massachusetts Institute of Technology (MIT)Amerika Serikat, dan Kezia Stefania (peraih medali Perak) akan melanjutkan studi di bidang Life Sciences-di ?NUS, Singapura.
Post a Comment